Rabu, 22 Agustus 2012

Hashish / hash / getah ganja

Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya trikoma2 pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya (tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman ganja.

Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.

Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:
1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks

Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2 diatas.

Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.

Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar